Minggu, 23 Agustus 2009

Keguguran dan Posisi Rahim Terbalik

Salam kenal…
Saya sudah menikah 2 tahun namun belum dikaruniai momongan.
Kejadiannya sebulan yang lalu.
1. 17 – 22 Juni = Flek2
2. 23 – 30 Juni = Keluar darah
3. 24 Juni      = Keluar Gumapalan darah kira sebesar 3 jari
4.  1 –  3 Juli = flek2
5.  3 – 12 Juli = Clean
6. 13 – 21 Juli = Darah keluar lagi
Sudah kedokter hasil dari USG masih ada sisa darah di kandungan. Lalu diresepkan NORELUT & KAL.NEX. Setelah minum Norelut Darah Keluar lagi tgl 13 Juli. Sebelumnya saya telat haid (Terakhir Haid 24 April). Saya tdk test urine karena saya sering telat tapi hasilnya negatif. dan jk haid darah yang keluar hanya sebentar.
Yang mau saya tanyakan ke Ibu Bidan :
1. Apakah Saya KELUAR tersebut Janin/Saya telah keguguran?
2. Apa yang saya harus lakukan setelah kejadian ini. kemarin saya balik ke dokter dan di USG beliau bilang Kandungan saya sudah bersih.
3. Jk Kandungan ada dibelakang letaknya apakah sulit utk hamil?
terima kasih atas jawabannya.

(Triee)

 

Tanggapan Bidanku.com

 

Dear Triee,
Mohon maaf sebelumnya tanggapan dari kami terlambat.
Namun kami mencoba memberikan second opinion yang mudah-mudahan sedikitnya dapat membantu Triee.


1. Melihat dari data yang Triee berikan, kemungkinan besar ya memang itu keguguran. Karena, haid terakhir anda adalah tgl 24 april berarti selama 8 minggu Triee tidak mendapat haid  dan terjadi perdarahan yang menggumpal yang bisa saja hal tersebut merupakan calon janin meskipun belum berbentuk serta berdasar keterangan dokter hasil usg terdapat sisa darah kandungan, hal ini tidak terjadi pada menstruasi biasa.


2. Jika dokter mengatakan bahwa kandungan anda sudah bersih, berarti sudah tidak ada masalah lagi pada kandungan Triee. Sekarang tinggal masa pemulihan, saran kami istirahatlah secukupnya. Untuk ke depannya usahakan setiap kali Triee mengalami terlambat haid (meskipun sering) tetap lakukan test kehamilan, agar terjadinya kehamilan dapat terdeteksi secara dini, sehingga Triee dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dalam rangka menyongsong kehamilan.


3. Maksudnya mungkin posisi rahim terbalik (dibelakang sama saja) atau istilah medisnya retrofleksi. Sebenarnya secara medis belum ada bukti-bukti jika seorang wanita mengalami kelainan dengan posisi rahim retrofleksi akan sulit mengandung. Namun pada wanita dengan rahim yang mengarah ke belakang (retrofleksi) mungkin akan didapatkan kesulitan masuknya sel sperma ke dalam rahimnya. Sebab ketika berhubungan seksual dengan posisi pasangan pria diatas, pada saat ejakulasi, spermanya akan menggenang pada rongga vagina bagian belakang. Bila rahim mengarah ke belakang, leher rahim akan relatif menjauh dari tempat terkumpulnya sperma pada bagian belakang vagina. Terlebih lagi jika pergerakan spermanya kurang baik, mungkin akan mempersulit masuknya sperma ke dalam rahim.


Demikian Triee tanggapan dari kami semoga bisa membantu


salam hangat


Bidanku.com



Haid Pasca Melahirkan

 prima sadaka wrote:


Salam Kenal
Saya ayu,umur 25 thn, br mempunyai anak 1,seorang bayi cantik umur 5 bln.
Seiring bayi saya yg berumur 5 bln,saya jg mulai mendapat haid I setelah melahirkan.
Saya mw tanya,apakah haid saya ini terlalu cepat datangnya atau lambat?
Kemudian haid I ini cukup banyak, bahkan melebihi kuantitas haid biasanya,apakah ini normal?
Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih


Tanggapan Bidanku.com


Dear Ayu,
Haid yang pertama kali setelah melahirkan waktunya relatif, ada yang satu tahun setelah melahirkan, 6 bulan, bahkan ada yang 3 bulan setelah melahirkan. Cepat atau lambatnya untuk kembali lagi haid salah satunya dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan progesteron. Prolaktin sendiri adalah hormon yang dapat merangsang kelenjar susu memproduksi ASI. Jika ibu menyusui secara efektif, maka akan meningkatkan produksi hormon prolaktin, dimana peningkatan hormon prolaktin ini dapat menekan hormon progesteron dan estrogen yang terlibat dalam terjadinya haid. Artinya jika, ibu menyusui bayi secara efektif dan kontinyu tanpa diselang oleh susu formula, maka untuk terjadinya kembali haid akan lebih lama, bisa sampai satu tahun bahkan ada yang dua tahun. Ini yang dinamakan kontrasepsi alami. Jika ibu setelah 5 bulan mendapatkan haid, nah apakah ibu menyusui bayi secara kontinyu? meskipun demikian menurut kami haid pertama ibu setelah melahirkan cukup normal kok.


Mengenai jumlah haid yang ibu anggap cukup banyak (cukup banyak relatif), asal jangka waktu haidnya tidak lebih dari 2 minggu, maka normal-normal saja. Yang penting jangan sampai lebih dari 2 minggu. Selain itu banyaknya jumlah haid bagi ibu yang telah melahirkan juga dipengaruhi oleh hal lain, misal keluarnya sisa-sisa melahirkan yang membuat jumlah haid menjadi lebih banyak, dll.


Untuk lebih memastikan apakah haid ibu ini aman, leibh baik periksakan ke dokter ibu.
Terimakasih


Sabtu, 22 Agustus 2009

Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju kehamilan yang sehat. Boleh dikatakan pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan melalui dokter kandungan atau bidan dengan minimal pemeriksaan 4 kali selama kehamilan yaitu pada usia kehamilan trimester pertama, trimester kedua dan dua kali pada kehamilan trimester ke tiga, itupun jika kehamilan normal. Namun ada baiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan, sebulan dua kali pada usia 7 – 8 bulan dan seminggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan.

Kenapa pemeriksaan kehamilan begitu penting yang wajib dilakukan oleh para ibu hamil? karena dalam pemeriksaan tersebut dilakukan monitoring secara menyeluruh baik mengenai kondisi ibu maupun janin yang sedang dikandungnya. Dengan pemeriksaan kehamilan kita dapat mengetahui perkembangan kehamilan, tingkat kesehatan kandungan, kondisi janin, dan bahkan  penyakit atau kelainan pada kandungan yang diharapkan dapat dilakukan penanganan secara dini.Berikut diterangkan mengenai hal apa saja yang dilakukan dalam pemeriksaan kehamilan, sebagai bahan pengetahuan bagi para ibu hamil agar menuju kehamilan yang sehat dan keluarga yang berkualitas.



Pemeriksaan Berat Badan


Pemeriksaan berat badan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan kandungannya, hal ini dilakukan untuk mengetahui pertambahan berat badan, serta apakah pertambahan berat badan yang dialami termasuk normal atau tidak. Pertambahan berat badan yang normal akan sangat baik bagi kondisi ibu maupun janin. Sebaliknya, jika pertambahan berat yang dialami tidak normal, akan menimbulkan resiko pada ibu dan janin. Bagi ibu hami yang mengalami pertambahan berat badan yang tidak normal, dokter atau bidan akan memberikan saran yang sebaiknya dilakukan agar ibu hamil memperoleh pertambahan berat badan yang normal.

Pemeriksaan Tinggi Badan


Pemeriksaan tinggi badan juga dilakukan saat pertama kali ibu melakukan pemeriksaan. Mengetahui tinggi badan sangat penting untuk mengetahui ukuran panggul si ibu. Mengetahui ukuran panggul ibu hamil sangat penting untuk mengetahui apakah persalinan dapat dilakukan secara normal atau tidak. Karena jika diketahui bahwa tinggi badan ibu dianggap terlalu pendek, dikhawatirkan memiliki panggul yang sempit dan juga dikhawatirkan proses persalinan tidak dapat dilakukan secara normal, dan hal ini harus dilakukan secara caesar. Dengan diketahuinya hal ini secara dini, maka ibu hamil diaharapkan segera menyiapkan diri baik dari segi materi dan mental untuk menghadapi persalinan dengan caesar.

Pemeriksaan Urin


Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah. Adanya protein dalam urin mengarah pada pre-eklampsia. Sedangkan kadar gula darah dapat menunjukkan apakah ibu hamil mengalami diabetes melitus atau tidak.

Pemeriksaa Detak Jantung


Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah janin dalam berada dalam kondisi sehat dan baik. Permeriksaan detak jantung ini biasanya menggunakan Teknik Doopler sehingga ibu hamil dapat mendengarkan detak janin yang dikandungnya.


Pemeriksaan Dalam


Dilakukan untuk mengtahui ada tidaknya kehamilan, memeriksa apakah terdapat tumor, memeriksa kondisi abnormal di dalam rongga panggul, mendiagnosis adanya bisul atau erosi pada mulut rahim, melakukan pengambilan lendir mulut rahim (papsmear), mengetahui ada tidaknya penyakit kehamilan, mengetahui letak janin, dan untuk mengetahui ukuran rongga panggul sebagai jalan lahir bayi. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan di awal kehamilan.

Pemeriksaan Perut


Dilakukan untuk melihat posisi atas rahim, mengukur pertumbuhan janin, dan mengetahui posisi janin. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara rutin setiap kali dilakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan atau bidan.

Pemeriksaan Kaki


Dilakukan untuk mengetahui adanya pembengkakan (oedema) dan kemungkinan varises. Pembengkakan yang terjadi di minggu-minggu akhir kehamilan adalah normal, namun pembengkakan yang berlebihan menandakan pre-eklampsia,

Pemeriksaan Darah


Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kesehatan umum ibu hamil. Pemeriksaan darah juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan AFP (alpha fetoprotein). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan gangguan saluran saraf tulang belakang dan untuk mendeteksi otak janin. Kadar AFP yang rendah menunjukkan adanya kemungkinan down sindorm pada janin. Biasanya pemeriksaan AFP dilakukan pada usia kehamilan sekitar 15-20 minggu.

Uji TORCH (Toksoplasma Rubella Cytomegalovirus Herpesimpleks)


Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya infeksi parasit seperti TORCH di dalam tubuh ibu hamil. Infeksi TORCH biasanya menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi cacat atau mengalami kematian. Pemeriksaan TORCH dilakukan dengan menganalisis kadar imunogloblin G (IgG) dan imunoglobin M (IgM) dalam serum darah ibu hamil. Kedua zat ini termasuk ke dalam sistem kekebalan tubuh. Jika ada zat asing atau kuman yang menginfeksi tubuh, maka tubuh akan memproduksi IgG dan IgM untuk melindungi tubuh. Banyak sedikitnya IgG dan IgM dalam serum darah mengindikasikan ada tidaknya infeksi serta besar kecilnya infeksi. Jika hasil IgG negatif, berarti infeksi terjadi pada masa lalu dan kini sudah tidak aktif lagi. Jika hasil IgM positif, berarti infeksi masih berlangsung aktif dan ibu hamil memerlukan pengobatan agar janin dalam kandungan yang terinfeksi dapat segera ditangani sehingga infeksi tidak semakin buruk.


Bahagia menjalani kehamilan sehat



Sabtu, 08 Agustus 2009

Nutrisi Penting Selama Kehamilan


Nutrisi Penting Selama Kehamilan. Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat – terutama perkembangan otak dan susunan syaraf ? dan membutuhkan asupan gizi yang optimal. (Artikel terkait: Nutrisi ibu hamil)


Nutrisi yang diperlukan adalah:


1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.


2. Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.


3. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur – sayuran.


4. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.


 


5. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.


6. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.


7. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.


8. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.


9. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C




 




 

Hasil Live Draw Cambodia Tercepat

 Togel Cambodia - hasil pengeluaran togel cambodia tercepat,togel live draw cambodia,hasil pengeluaran cambodia.