Jumat, 25 Februari 2011

sabar kok

hari-hariku biasa aja ga ada y spesial,kecuali waktu suami d rumah.baru deh hari-hari ku special….pagi2e dah musti siapin sarapan buat suami sblm ngantor,bgtu suami berangkat beres2 rumah smabil masak buat makan siang berdua d rumah.suamiku klo d kantor g k lokasi.selalu menyempatkan makan d rumah.setelah makan siang trus sholat duhur baru suami brgkt ngantor lg.pulang jam 5 sore.dan aq sudah mandi siap menyambut suami pulang kerja.minun n cemilan pun sudah siap.


semogga dengan berkumpul seperti ini,kami segera d beri momongan,sehingga kebahagiaan keluarga kami semakin sempurna ya Allah.amin semogga waktu penantian kami 28bulan ini segera berahir,manusia hanya bisa berusaha n berdoa,berihtiar…..semogga Allah mendengar doa kami.amin amin ya robbalalamin.


Kamis, 17 Februari 2011

Barakah Untuk Keluargaku

dari anchaznet.comTahukah Anda Hai Wanita…???Ketika TUHAN Menciptakan wanita , DIA lemburpada hari ke-6.Malaikat datang dan bertanya ” Mengapa Begitu lama TUHAN?TUHAN menjawab “Sudah kah engkau liat semua detail yg AKU buat untuk menciptakan mereka?”2 tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dr plastik.Setidaknya terdiri dari 200 bagian, yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan.Mampu menjaga banyak anak saat bersamaan,punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan. .dan semua dilakukannya dengan 2 tangan ini.Malaikat itu Takjub..” Hanya dengan 2 tangan?…impossible!!Oh…Tidak!! AKU akan menyelesaikan ciptaan hari ini,karena ini adalah ciptaan favoritKU.“Oh ya…dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari.Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan TUHAN itu.“Tapi Engkau membuatnya begitu Lembut TUHAN?”“Yah…Aku membuatnya begitu lembut,tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang AKu berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa?”“Dia bisa berpikir?” tanya malaikatTUHAN menjawab: ” Tak hanya berpikir,dia mampu bernegoisasi.”Malaikat itu menyentuh dagunya. . .” TUHAN ENGKAU buat ciptaan ini kelihatnya lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”” Itu bukan lelah atau rapuh….itu AIR MATA”.“Untuk apa?”tanya malaikatTuhan melanjukan : ” AIR MATA adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, Cinta, kesepian, penderitaan dan kebahagian.” ENGKAU memikirkan segala sesuatunya.Wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!”YA Mesti. . . !Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona bagi laki-laki.Dia dapat mengatasi beban bahkan laki-lakiDia Mampu menyimpan kebahagian dan pendapatnya sendiri.Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, terharu saat tertawa, bahkan tertawa saat ketakutan.Dia berkorban demi orang yang dicintainya.Dia tidak menolak kalo melihat yang lebih baik.Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.- CINTANYA TANPA SYARAT -Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.Dia girang dan bersorak saat melihat temannya tertawa.Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.Hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematianTetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup, dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.” Hanya 1 Kekurangan dari Wanita “DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA


Doa Agar Cepat Mendapatkan Keturunan


Doa Agar Cepat Mendapatkan Keturunan

Ada banyak cara dan doa agar cepat hamil, namun diantaranya yg telah selalu berhasil anda bernadzarlah, jika mendapat anak pria akan dinamai Muhammad, sungguh nadzar ini sangat mujarab dan selalu berhasil, karena Rasul saw bersabda: “Barangsiapa yg sulit mempunyai keturunan, lalu ia bernadzar memberi nama anaknya dengan namaku, maka ALlah akan memberikan keturunan padanya”


dijelaskan pada Sirah Hakabiyyah, bahwa periwayat hadits ini termasuk orang yg tak punya keturunan, ia mencoba resep nabawi tsb maka ia mempunyai anak, ia namai Muhammad, lalu ia nadzar lagi, maka ia mendapat putra lagi, hingga ia mempunyai 7 anak putra bernama Muhammad


sudah puluhan orang yg mengadu pada saya akan hal ini dan setelah mereka mencoba maka mereka berhasil, ada yg sudah belasan tahuh tak punya keturunan dan Allah swt segera menjawab harapan mereka dengan Mukjizat Nabi Muhammad saw.
tentunya boleh ditambahi sebelum atau sesudah nama tsb.


Bagi teman anda agar memperbanyak doa : RABBIY LAA TADZARNIY FARDAN, WA ANTA KHAIRUL WARITSIIN.
Percayalah, dalam waktu dekat ia akan mempunyai keturunan, tidak berlaku lagi ucapan dokter bila kita berobat kepada Allah, yaitu dengan Cahaya Kemuliaan Alqur?an, sebagaimana Allah swt berfirman :
?DAN ZAKARIYYA KETIKA IA BERDOA :. ?…(doa diatas)…?, MAKA KAMI MENGABULKANNYA, DAN KAMI MENGHADIAHKAN KEPADANYA (seorang putra yaitu Nabi) YAHYA, DAN KAMI SEMPURNAKAN UNTUKNYA ISTRINYA (dengan kehamilan).. ? (Al Anbiya 89-90)


Allah menceritakan kepada kita ayat ini untuk mengabarkan kepada kita bahwa inilah munajat untuk orang yg menginginkan keturunan, ayat ini tak turun untuk Nabi Zakariya, tapi untuk kita, agar kita mengamalkannya, maka sampaikanlah pada teman anda agar ia mengamalkannya, dan yakinlah Hanya Dia Yang Maha Tunggal Menguasai Kehidupan dan Maha Tunggal Menebarkan keturunan pada setiap janin wanita di muka Bumi dari zaman ke zaman..Sumber http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard
&Itemid=34&func=view&catid=8&id=20649#20649


Doa lainnya..


Dalam mencapai sesuatu yang diinginkannya manusia hanya bisa berusaha & berdoa, dan pada akhirnya Allah Yang Maha Kuasa lah yang menentukan hasil yang terbaik untuk kita.


Berikut tata cara saat melakukan hubungan suami istri yang kami dapat dari sebuah sumber sebagai doa untuk mendapatkan keturunan :


Tata Cara & Doa Sebelum Melakukan Hubungan Suami Istri 1. Lakukan Shalat Hajat dua rakaat.
2. Membaca surat Al-Ikhlas
3. Membaca Laa ilaha Illallaah.
4. Membaca Bismillaahil ‘aliyyil ‘adzim Allaahummaj’alinuthfata dzurriyatan thayyibatan in kunta qadarta antakhruja dzalika min shulbi.
5. Membaca Allaahuma jannibnis syaithana wa jannibisyaithana ma razaqtana.
6. Saat hubungan sudah mau mencapai puncak (keluar sperma) segeralah membaca doa Alhamdulillaahiladzi khalaqa minal mai basyaran faja’alahu nasaban wasuhran wakana robbuka qadiran. (Membacanya cukup dengan dibisikan saja).
7. Pada saat melakukan hubungan intim, hindari arah kiblat & tutuplah badan dengan selimut.


Mudah-mudahan dengan mengamalkan tata cara di atas Allah akan memberikan hasil terbaik dari semua ikhtiar kita. Aamiin.


Tetap tawakal ya bunda…


Baca Juga: Cara Cepat Hamil


Dasar-Dasar Menyusui Bayi


 

 anda dapat membantu membangun pasokan air susu dan menghindari beberapa masalah yang mung Dasar-Dasar Menyusui BayiSegera sehabis melahirkan, anda dapat membantu membangun pasokan air susu dan menghindari beberapa masalah yang mungkin akan timbul di awal pertama kali menyusui dengan cara memeluk bayi (sebaiknya kontak kulit dengan kulit) sehingga bayi mempunyai akses yang penuh ke payudara anda, atau menyusuinya sesegera mungkin atau membiarkan bayi mengisap payudara sesering mungkin. Sebagian besar bayi yang baru lahir umumnya siap dan berminat menyusu atau mengisap payudara selama satu jam pertama sesudah melahirkan. Manfaatkan saat-saat ini untuk mulai menyusui. Riset menunjukkan bahwa pemberian ASI yang sering dan tidak dibatasi membantu mencegah pembesaran payudara yang nyeri dan memungkinkan terbentuknya pasokan susu dalam jumlah yang besar.


 

Tindakan menyusui yang pertama kali adalah sesuatu yang spesial. Anda dan bayi mulai mengenal satu sama lain dan mulai membentuk interaksi yang sinkron serta indah yang merupakan karakteristik dari menyusui. Jika anda belum pernah menyusui sebelumnya, teknik pemberian makan ini mungkin tampak menakutkan dan membingungkan pada mulanya. Yakinlah bahwa keterampilan menyusui ini akan membaik bersama dengan berlalunya waktu dan bertambahnya pengalaman.


 

Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan saat pertama kali menyusui:


 

·– Susui bayi anda sesegera mungkin setelah dilahirkan. Sebagian besar bayi dalam keadaan bangun dan lebih berminat untuk menyusu selama satu jam sesudah dilahirkan dibanding delapan atau 24 jam kemudian.


 

·– Susui bayi baru lahir dalam lingkunga yang tenang dan sepi. Lingkungan semacam ini akan membantu anda merasa relaks dan memungkinkan anda serta bayi memusatkan diri pada pemberian ASI.


 

·– Untuk menysusui yang pertama kali, anda dapat melakukannya dengan ditemani hanya anggota keluarga atau teman yang benar-benar anda sukai. Mintalah suami anda mengajak tamu-tamu lain untuk keluar sementara anda menyusui sehingga anda dapat memiliki privasi saat anda mulai belajar memberikan ASI


 

·– Manfaatkan bantuan dari staf perawat berpengalaman jika anda memang belum berpengalaman atau jika anda merasa cukup percaya diri, mintalah anda agar dibiarkan sendiri.


 

·– Cari posisi yang nyaman dengan punggung tersangga dengan baik. Gunakan bantal untuk menopang lengan dan bayi. Jika anda menjalani bedah caesar, pemberian ASI yang pertama mungkin perlu ditunda samapai lebih dari satu jam sesudah melahirkan dan anda mungkin akan membutuhkan bantuan ekstra.


8 Kebohongan Seorang Ibu (True Story)

1. The story began when I was a child; I was born as a son of a poor family. Even for eating, we often got lack of food. Whenever the time for eating, mother often gave me her portion of rice. While she was removing her rice into my bowl, she would say “Eat this rice, son. I’m not hungry”.


That was Mother’s First Lie.


1. Cerita ini dimulai ketika aku masih kecil, saya terlahir sebagai anak lelaki dari sebuah keluarga miskin. Yang terkadang untuk makan pun kita sering kekurangan. Kapanpun ketika waktu makan, ibu selalu memberikan bagian nasi nya untuk saya. Ketika beliau mulai memindahkan isi mangkuknya ke mangkuk saya, dia selalu berkata “Makanlah nasi ini anak ku. Aku tidak lapar”


ini adalah kebohongan Ibu yang pertama.


2. When I was getting to grow up, the persevering mother gave her spare time for fishing in a river near our house, she hoped that from the fishes she got, she could gave me a little bit nutritious food for my growth. After fishing, she would cook the fishes to be a fresh fish soup, which raised my appetite. While I was eating the soup, mother would sit beside me and eat the rest meat of fish, which was still on the bone of the fish I ate. My heart was touched when I saw it. I then used my chopstick and gave the other fish to her. But she immediately refused it and said “Eat this fish, son. I don’t really like fish.”


That was Mother’s Second Lie.


2. Ketika aku mulai tumbuh dewasa, dengan tekun nya ibu menggunakan waktu luangnya untuk memancing di sungai dekat rumah kami, dia berharap jika dia mendapatkan ikan, dia dapat memberikan aku sedikit makanan yang bergizi untuk pertumbuhan ku. Setelah memancing, dia akan memasak ikan tersebut menjadi sup ikan segar yang meningkatkan selera makan ku. Ketika aku memakan ikan tersebut, ibu akan duduk disebelah ku dan memakan daging sisa ikan tersebut, yang masih menempel pada tulang ikan yang telah aku makan. Hatiku tersentuh sewaktu melihat hal tersebut, aku menggunakan sumpitku dan memberikan potongan ikan yang lain kepadanya. Tetapi dia langsung menolaknya dengan segera dan mengatakan ” Makanlah ikan itu nak, aku tidak seberapa menyukai ikan”


Itu adalah kebohongan ibu yang ke dua


3. Then, when I was in Junior High School, to fund my study, mother went to an economic enterprise to bring some used-matches boxes that would be stuck in. It gave her some money for covering our needs. As the winter came, I woke up from my sleep and looked at my mother who was still awoke, supported by a little candlelight and within her perseverance she continued the work of sticking some used-matches box. I said, “Mother, go to sleep, it’s late, tomorrow morning you still have to go for work.” Mother smiled and said “Go to sleep, dear. I’m not tired.”


That was Mother’s Third Lie.


3. Kemudian, ketika aku berada di bangku sekolah menengah, untuk membiayai pendidikan ku, ibu pergi ke sebuah badan ekonomi (KUD) dan membawa kerajinan dari korek api bekas. kerajinan tersebut menghasilkan sejumlah uang untuk menutupi kebutuhan kami. Ketika musim semi datang, aku terbangun dari tidurku dan melihat ibuku yang masih terjaga, dan ditemani cahaya lilin kecil dan dengan ketekunan nya dia melanjutkan pekerjaan nya menyulam. Aku berkata “Ibu, tidurlah, sekarang sudah malam, besok pagi kamu masih harus pergi bekerja.” Ibu tersenyum dan berkata “Pergilah tidur, sayang. Aku tidak Lelah.”


Itu adalah kebohongan ibu yang ke tiga


4. At the time of final term, mother asked for a leave from her work in order to accompany me. While the daytime was coming and the heat of the sun was starting to shine, the strong and persevering mother waited for me under the heat of the sun’s shine for several hours. As the bell rang, which indicated that the final exam had finished, mother immediately welcomed me and poured me a glass of tea that she had prepared before in a cold bottle. The very thick tea was not as thick as my mother’s love, which was much thicker. Seeing my mother covering with perspiration, I at once gave her my glass and asked her to drink too. Mother said “Drink, son. I’m not thirsty!?


That was Mother’s Fourth Lie.


4. Pada saat Ujian akhir, ibu meminta izin dari tempat ia bekerja hanya untuk menemaniku. Pada saat siang hari dan matahari terasa sangat menyengat, dengan tabah dan sabar ibu menugguku dibawah terik sinar matahari untuk beberapa jam lamanya. Dan setelah bel berbunyi, yang menandakan waktu ujian telah berakhir, Ibu dengan segera menyambutku dan memberikan ku segelas teh yang telah beliau siapkan sebelumnya di botol dingin. kental nya teh terasa tidak sekental kasih sayang dari Ibu, yang terasa sangat kental. Melihat ibu menutup botol tersebut dengan rasa haus, langsung saya memberikan gelasku dan memintanya untuk minum juga. Ibu berkata “Minumlah, nak. Ibu tidak haus!”


Itu kebohongan ibu yang ke empat


5. After the death of my father because of illness, my poor mother had to play her role as a single parent. By held on her former job, she had to fund our needs alone. Our family’s life was more complicated. No days without sufferance. Seeing our family’s condition that was getting worse, there was a nice uncle who lived near my house came to help us, either in a big problem and a small problem. Our other neighbors who lived next to us saw that our family’s life was so unfortunate; they often advised my mother to marry again. But mother, who was stubborn, didn’t care to their advice; she said “I don’t need love.”


That was Mother’s Fifth Lie.


5. Setelah kematian ayahku yang disebabkan oleh penyakit, Ibuku tersayang harus menjalankan peran nya sebagai orang tua tunggal. dengan mengerjakan tugasnya terlebih dahulu, dia harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kami sendiri. Hidup keluargaku menjadi semakin kompleks. Tak ada hari tanpa kesusahan. Melihat keadaan keluargaku pada saat itu yang semakin memburuk, ada seorang paman yang tinggal dekat rumahku datang untuk menolong kami, baik masalah yang besar dan masalah yang kecil. Tetangga kami yang lain yang tinggal dekat dengan kita melihat kehidupan keluarga kami sangat tidak beruntung, Mereka sering menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang sangat keras kepala, tidak memperdulikan nasihat mereka, dia berkata ” Saya tidak butuh cinta”


Itu adalah kebohongan ibu yang ke lima


6. After I had finished my study and then got a job, it was the time for my old mother to retire. But she didn’t want to; she was sincere to go to the marketplace every morning, just to sell some vegetable for fulfilling her needs. I, who worked in the other city, often sent her some money to help her in fulfilling her needs, but she was stubborn for not accepting the money. She even sent the money back to me. She said “I have enough money.”


That was Mother’s Sixth Lie.


6. Setelah saya menyelesaikan pendidikanku dan mendapatkan sebuah pekerjaan. itu adalah waktu bagi ibuku untuk beristirahat. Tetapi dia tetap tidak mayu; dia sangat bersungguh-sungguh pergi ke pasar setiap pagi, hanya untuk menjual beberapa sayuran untuk memenuhi kebutuhan nya. Saya, yang bekerja di kota yang lain, sering mengirimkan beliau sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan nya, tetapi Beliau tetap keras kepala untuk tidak menerima uang tersebut. Beliau sering mengirim kembali uang tersebut kepadaku. Beliau berkata “Saya punya cukup uang”


itu adalah kebohongan ibu yang ke enam


7. After graduated from Bachelor Degree, I then continued my study to Master Degree. I took the degree, which was funded by a company through a scholarship program, from a famous University in America. I finally worked in the company. within a quite high salary, I intended to take my mother to enjoy her life in America. But my lovely mother didn’t want to bother her son; she said to me “I’m not used to.”


That was Mother’s Seventh Lie.


7. Setelah lulus dari program sarjana, kemudian saya melanjutkan pendidikan saya ke tingkat Master, saya mengambil pendidikan tersebut, dibiayai oleh sebuah perusahaan melalui sebuah program beasiswa, dari sebuah Universitas terkenal di Amerika. Akhirnya saya bekerja pada perusahaan tersebut. Dengan gaji yang lumayan tinggi, saya berniat untuk mengambil Ibu dan mengajak nya untuk tinggal di amerika. Tetapi Ibuku tersayang tidak mau merepotkan anak lelakinya, Beliau berkata kepadaku “Saya tidak terbiasa”


itu adalah kebohongan ibu yang ke tujuh


8. After entering her old age, mother got a flank cancer and had to be hospitalized. I, who lived in miles away and across the ocean, directly went home to visit my dearest mother. She lied down in weakness on her bed after having an operation. Mother, who looked so old, was staring at me in deep yearn. She tried to spread her smile on her face; even it looked so stiff because of the disease she held out. It was clear enough to see how the disease broke my mother’s body, thus she looked so weak and thin. I stared at my mother within tears flowing on my face. My heart was hurt, so hurt, seeing my mother on that condition. But mother, with her strength, said “Don’t cry, my dear. I’m not in pain.”


That was Mother’s Eight Lie.


8. Sewaktu memasuki masa tua nya, ibu terkena kanker tenggorokan dan harus dirawat di rumah sakit. Saya yang terpisah sangat jauh dan terpisah oleh lautan, segera pulang ke rumah untuk mengunjungi ibuku tersayang. Beliau terbaring lemah ditempat tidurnya selepas selesai menjalankan operasi. Ibu yang terlihat sangat tua, menatapku dengan tatapan rindu yang dalam. Beliau mencoba memberikan senyum diwajahnya. meskipun terlihat sangat menyayat dikarenakan penyakit yang dideritanya. Itu sangat terlihat jelas bagaimana penyakit tersebut menghancurkan tubuh ibuku. dimana beliau sangat terlihat lemah dan kurus. Saya mulai mencucurkan airmata di pipi dan menangis. Hatiku sangat terluka, teramat sangat terluka, melihat ibuku dengan keadaan yang demikian. Tetapi ibu, dengan segala kekuatannya, berkata “jangan menangis, anakku sayang, Ibu tidak sakit”


Itu adalah kebohongan ibu yang ke delapan


After saying her eighth lie, my dearest mother closed her eyes forever!
setelah megatakan kedelapan kebohongan nya, Ibuku tersayang menutup matanya untuk selamanya!


With Kind Regards


Mohammad Usman
Jeddah
SAUDI ARABIA




Pencegahan Terhadap Keguguran Berulang


Untuk mengatasi itu, dr. H. Indra G. Mansur DHES, Sp.And., pada sekitar tahun 1998 telah mengembangkan PLI (Paternal Leukocyte Immunization) atau imunisasi lekosit suami di Klinik Imunologi & Kesehatan Reproduksi Sayyidah (Pondok Kelapa), Klinik Sam Marie (Kebayoran Baru dan Pondok Bambu), dan Klinik Budhi Jaya (Tebet). PLI merupakan suatu bentuk terapi imunologi yang disebut imuno terapi dengan menggunakan sel imuno kompeten atau sel yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Pada PLI yang dimanfaatkan adalah sel darah putih (lekosit) suami. Menurut Indra, ada beberapa keuntungan lebih yang didapat dari PLI ketimbang obat-obatan imunosupressor, yaitu lebih baik dan lebih selektif, tidak menurunkan sistem imun tubuh secara keseluruhan, dan hanya menurunkan kadar antibodi antispermatozoa terhadap spermatozoa suami.


Siapa saja yang membutuhkan PLI? Pertama, pasangan suami-istri infertil, baik yang primer (sama sekali belum punya anak), maupun yang sekunder (pernah punya anak tapi mengalami kesulitan untuk memiliki anak berikutnya). Kedua, pasangan suami istri dengan riwayat keguguran berulang (2 kali atau lebih). Ketiga, pasangan suami istri dengan riwayat kehamilan tidak berkembang atau hamil nir-mudigah.


KASUS INFERTIL


Sesungguhnya tubuh manusia memiliki sistem kekebalan yang akan menolak segala sesuatu dari luar. Virus, bakteri, termasuk sperma merupakan benda asing bagi tubuh. Namun, penolakan ini ada yang bisa ditoleransi (fetomaternal toleransi) dan ada yang tidak. Pada ibu dengan kemampuan toleransi yang baik maka sel telurnya dapat dengan mudah bertemu sperma sehingga terjadilah pembuahan. Sebaliknya, tubuh yang tidak memiliki kemampuan toleransi baik (memiliki antibodi antispermatozoa yang tinggi) akan menolak setiap sperma yang masuk.


Nah, untuk meningkatkan kemampuan toleransi itulah PLI diberikan sebelum konsepsi berlangsung. Dari situ diharapkan antibodi antispermatozoa dalam tubuh ibu akan mencapai batas normal dan tidak menolak lagi sperma suami. Pemberian terapi minimal 3 kali dengan jarak 3 sampai 4 minggu. Serum yang berisi sel darah putih suami akan disuntikkan di bagian bawah kulit ibu. Setelah terapi, pasien disarankan untuk melakukan penilaian ulang uji imunoandrologi. Bila hasilnya telah mencapai batas normal maka tidak perlu dilakukan terapi kembali. Jika belum, dapat dilakukan terapi ulangan hingga mencapai batas normal.


KEGUGURAN BERULANG


Manfaat PLI ini juga dapat dirasakan ibu yang kerap mengalami keguguran berulang atau kehamilan tidak berkembang. Itu karena fungsi lain PLI adalah meningkatkan antibodi penghambat (blocking antibody) pada tubuh ibu. Antibodi penghambat yang terbentuk saat hasil pembuahan melakukan kontak dengan darah ibu berguna untuk melindungi janin terutama pada trimester pertama atau usia 12 minggu kehamilan. Nah, ibu dengan antibodi penghambat yang rendah akan berisiko mengalami keguguran atau janin tidak berkembang (cacat) karena tubuhnya tidak dapat melindungi janin dengan baik.


Untuk kasus seperti ini, tutur Indra, maka terapi PLI akan diberikan setelah terjadi konsepsi hingga usia kehamilan 12 minggu. Tujuannya untuk meningkatkan antibodi penghambat sehingga memperkecil risiko keguguran atau kehamilan tidak berkembang.


YANG PERLU DICERMATI


Sebelum PLI dilaksanakan ada beberapa saran yang diberikan Indra:


* Sebelum dilakukan pengambilan sel darah putih, kondisi suami harus benar-benar dalam keadaan sehat. Suami hendaknya sudah melakukan uji pra-ILS (untuk memastikan bebas HIV, hepatitis, dan penyakit menular lain). Jadi kondisi fisiknya memang benar-benar sehat.


* Bagi ibu, sebelum pelaksanaan terapi, hindari makanan yang dapat menyebabkan alergi, seperti golongan makanan seafood. Ini perlu meski ibu tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kegagalan imunisasi.


HINDARI MENIKAH DENGAN SAUDARA DEKAT


Nasihat untuk tidak menikahi saudara dekat karena dikhawatirkan akan memiliki anak cacat ternyata benar adanya. Menurut Indra, makin jauh hubungan darah antara suami dan istri maka antibodi penghambat (blocking antibody) yang terbentuk kala ibu hamil akan semakin meningkat. Sebaliknya, bila hubungan darah antara suami dan istri dekat, maka antibodi penghambat yang terbentuk pada saat hamil akan rendah.


Rabu, 16 Februari 2011

Tahapan-Tahapan Perkembangan Bayi Dalam Rahim Ibu Dipaparkan Dalam Al Qur’an.


Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (Al Qur’an, 23:14)


 Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur’an adalah benar kata demi katanya. 


Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut:
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur’an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.


Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur’an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu’minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: “…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging” 


Selasa, 15 Februari 2011

Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim

Tahap Pre-embrionik


Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan


Tahap Embrionik


Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.


Tahap fetus


Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur’an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur’an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.
 


Minuman Sehat Untuk Ibu Hamil


Kelihatannya sepele. Tapi, ibu hamil memang tidak boleh minum sembarangan.


 


Minuman bisa jadi masalah jika Anda tidak cermat memilihnya. Karena, kesehatan Anda dan janin yang jadi “taruhannya”. Makanya, teliti sebelum menentukan pilihan.


 


Apa saja yang boleh?


 


Sebetulnya, ada 4 jenis minuman yang oke untuk ibu hamil. Ke-4 jenis minuman itu adalah:


 


• Air putih . Seberapa banyak pun air putih yang diminum tidak akan berakibat buruk bagi kesehatan Anda. Bahkan, air putih sangat sehat bagi tubuh, yakni memperlancar aliran darah. Jadi, minumlah 2 liter air putih yang setara dengan 8 gelas setiap harinya.


 


• Susu . Mimunan ini merupakan sumber kalsium dan vitamin D terbaik, apalagi bagi janin yang memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulangnya. Mengingat kebutuhan kalsium meningkat selama hamil, sebaiknya Anda mengonsumsi susu sekitar 2 gelas setiap harinya. Pilihlah susu khusus untuk ibu hamil, karena telah diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral, seperti asam folat.


 


• Jus buah . Satu gelas jus buah dalam sehari bisa menjadi cara yang terbaik untuk mendapat vitamin. Meski begitu, jangan mementingkan minum jus ketimbang air putih atau tidak mengonsumsi vitamin yang diberikan oleh dokter Anda. Karena, bisa jadi vitamin dari buah dan sayur yang Anda konsumsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh Anda.


 


• Sport drink . Minuman ini berfungsi menggantikan zat elektrolit yang hilang ketika tubuh berkeringat. Jadi, jika Anda aktif, sport drink memang bisa jadi pilihan. Tapi, kalau Anda tidak banyak bergerak, minuman ini tidak diperlukan. Minum air putih saja sudah cukup. Ingat, sport drink sama sekali bukan pengganti air putih dan biasanya mengandung zat pengawet yang justru kurang baik bagi kesehatan. Sebaiknya, Anda berkonsultasi dulu dengan dokter Anda.


 


 


Ini yang perlu dihindari


Terlalu banyak mengonsumsi kafein yang terkandung dalam kopi, teh, softdrink , dan cokelat, tidak baik bagi kehamilan. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dikhawatirkan menyebabkan keguguran di trimester pertama, atau bayi lahir dengan berat badan rendah. Itu sebabnya, dosis minuman berkafein yang dianjurkan saat hamil adalah tidak lebih dari satu cangkir sehari.


 


Minuman yang sama sekali tidak boleh dikonsumsi ketika hamil adalah alkohol. Dalam situs www.pregnancytoday.com disebutkan, mengonsumsi alkohol setiap hari berakibat cukup fatal. Anda berisiko melahirkan bayi dengan keterbelakangan mental, kelainan sistem saraf pusat, atau lahir meninggal! Minum alkohol sesekali pun dapat menyebabkan keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Jadi, hindari bir, wine, dan minuman beralkohol lainnya.


 


Laila Andaryani Hadis


 


Konsultasi ilmiah: dr. Pauline Endang, Sp.Gizi, Bagian Gizi – RS Fatmawati, Jakarta.


 


Untung Buat Si Janin


 


Apapun yang masuk ke dalam lambung akan diserap ke dalam aliran darah dan dikirim ke seluruh tubuh, termasuk plasenta yang bertugas mengirim makanan ke janin. Bila Anda minum air, misalnya, janin juga akan minum sebanyak yang Anda minum. Begitu pula kalau Anda minum sesuatu yang manis, kadar gula darah si kecil akan ikut-ikutan naik.


 


Mitos Vs Kenyataannya


 


 


• Mitos: Jangan minum air es sebab bayi akan gemuk nantinya


 


Kenyataannya: Air es tidak mengandung kalori atau karbohidrat, jadi tak menyebabkan gemuk. Jika minum air es dicampur sirup, barulah Anda berisiko kegemukan dan melahirkan bayi gemuk. Bukankah sirup mengandung gula?


 


• Mitos: Minum rebusan kacang hijau agar rambut bayi lebat


 


Kenyataannya: Ini bukan mitos, karena kandungan protein pada kacang hijau memang cukup tinggi, dan protein diperlukan untuk pertumbuhan rambut.


 


• Mitos: Persalinan bisa lancar kalau minum minyak goreng


 


Kenyataannya: Hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan hal itu.




Trimester 1


Pada usia 5 minggu, otak, sumsum tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai terbentuk. Saat ini embrio dibentuk dari 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap jaringan dan organ janin akan dibentuk dari 3 lapisan ini. Ectoderm akan membentuk sistem saraf dan tulang belakang, mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah, dan endoderm akan membentuk paru – paru, sistem pencernaan, kelenjar tiroid, hati, dan pankreas. Sementara itu, plasenta dan tali pusar mulai terbentuk, dimanaƂ tali pusar akan berfungsi untuk mengirimkan nutrisi dan makanan untuk embrio yang masih berkembang.


Walaupun saat ini embrio masih seukuran biji beras, ibu hamil akan mulai merasakan tanda-tanda awal kehamilan seperti mual muntah di pagi hari, sering buang air kecil, mengantuk, dan keinginan untuk suatu jenis makanan. Payudara mulai terasa membesar, dan lebih lembek. Beberapa ibu bahkan mulai bertambah berat badannya. Tetapi pada umumnya, karena mual muntah, berat badan akan menurun. Pada masa inilah biasanya ibu mulai berkunjung ke dokter kandungan, dan pada minggu kelima ini, USG sudah dapat menangkap detak jantung janin.


Ibu harus extra hati – hati pada trimester pertama ini, karena saat inilah organ – organ utama janin mulai dibentuk. Sebaiknya ibu menghindari minum alkohol, obat – obatan tanpa pengawasan dokter, kafein, dan rokok. Ibu juga dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi, berolahraga ringan secara teratur dan mengkonsumsi vitamin untuk memperkuat janin yang biasanya berupa asam folat


Dari embrio menjadi janin


Pada minggu – minggu terakhir trimester 1, embrio mulai memiliki bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.


Pada minggu ke 8, embrio kemudian menjadi janin. Organ – organ tubuh seperti ginjal, hati, paru – paru dan otak mulai berfungsi. Jari – jari mulai berbentuk demikian juga alat kelamin (yang belum dapat terlihat karena belum berbentuk penis ataupun vagina). Pada beberapa ibu, bajunya sudah terasa lebih ketat walaupun belum harus memakai baju hamil.


Kamis, 03 Februari 2011

Betapa Allah Sayang Padaku…

Jumat, 4 February 2011. Aku menemukan artikel yang menurutku menyentuh hati, sampai-sampai aku hampir mengeluarkan air mata. Allahu Akbar.


Well, ini dia artikelnya. Diambil dari eramuslim.



Betapa Allah Sayang pada Diriku


Oleh Muhammad Rizqon


Sebelum ibuku dinyatakan positif hamil mengandung diriku, ibuku telah mengalami keguguran berulang kali. Dari enam kehamilan sebelum diriku, berhasil lahir dua abangku. Sedangkan empat kehamilan sisanya mengalami keguguran. Bidan yang merawat ibuku sempat menganjurkan, bila ibu masih menginginkan anak lagi, agar ibu memeriksakan kandungannya ke laboratorium. Bidan khawatir ibuku terserang virus TORCH (sejenis taxoplasma) yang mana akan mengancam kehamilan berikutnya yang otomatis menyulitkan ibuku untuk mendapatkan anak lagi.


Kecurigaan bidan itu wajar saja. Namun ibuku merasa bukan virus itu yang menjadikan kehamilannya sering berakhir dengan keguguran. Ibuku hanya merasa capek dengan segala aktivitas yang dijalani. Atau ibuku hanya pernah merasa mengalami goncangan yang tidak diinginkan sehingga embrio yang masih labil dalam rahim ibuku, mengalami peluruhan sebelum bertahan dengan sempurna.


Oleh karenanya, meski bidan menyarankan ibuku ke laboratorium, ibu masih menunda-nunda. Banyak kesibukan yang harus dijalani dan ibuku merasa belum menemukan waktu yang tepat. Hingga datang suatu hari dimana ibu terlambat datang bulannya, kemudian ia memeriksakan diri dan dinyatakan positif hamil mengandung diriku.


Bidan Djoko berkata, “Alhamdulillah Mba positif. Tapi tolong dijaga ya!. Ini saya kasih vitamin untuk menguatkan kandungan. Pokoknya hindari capek dulu dech! Jangan dulu naik motor ke mana-mana. Kalau ini bertahan, berarti memang mba kecapean dan butuh istirahat, bukan karena virus…”


Subhanallah. Allah Mahaluas kasih sayang-Nya. Itulah barangkali hikmahnya kenapa sebelum datang kehamilan diriku mereka (orangtuaku) terkondisi untuk membeli mobil walau secara kredit. Sebenarnya gaji ayahku di kantor saat itu tidaklah seberapa. Namun Alhamdulillah mereka memiliki bisnis kecil yang cukup bisa diandalkan. Sehingga ketika petugas survey datang ke rumah, tanpa butuh waktu panjang langsung memberikan persetujuan bahwa kami layak mendapatkan kemudahan kredit mobil untuk menunjang usaha.


Ketika Bidan Djoko mewanti-wanti ibuku untuk tidak mengendarai atau membonceng sepeda motor, ibuku bisa menjawab dengan tenang, “Insya Allah Bu Bidan. Mudah-mudahan kandungan ini bisa bertahan hingga lahir. Alhamdulillah saya sekarang untuk bepergian tidak pakai motor lagi.”


Bidan menjawab, “Syukurlah kalau begitu. Pokoknya tiga bulan ini harus dijaga betul dulu ya mba!. Insya Allah yang ini berhasil. Bukankah mba sudah ingin punya anak lagi kan?” Begitulah bidan yang baik hati itu merespon dan menguatkan harapan ibuku. Aku pun merasa optimis. Dengan dukungan orang-orang yang menyayangi diriku, Insya Allah aku akan lahir ke dunia dengan selamat.


Hari demi hari, pekan demi pekan, dan bulan demi bulan, diriku tumbuh kembang di rahim ibuku dengan bagus dan normal. Dari hasil USG, aku diperkirakan menjadi seorang bayi laki-laki. Sebenarnya alat kelaminku agak susah dideteksi karena posisi kakiku yang menutupinya. Hanya saja Bu Bidan pernah melihat tonjolan yang diduga adalah alat kelamin laki-laki. Meski ayah ibuku lebih menginginkan bayi perempuan, apapun jenis kelaminnya harus disyukuri. Bagi mereka yang penting diriku sehat, normal (tidak catat), dan lahir dengan selamat.


Alhamdulillah, berbagai kemudahan mendukung pertumbuhanku di dalam kandungan. Dunia seakan gembira dan tersenyum menyambut kedatanganku, mengikuti dua abangku yang sudah terlebih dahulu lahir. Ibuku mengalami kehamilan yang sehat. Dan rezeki Allah senantiasa mengalir. Dari jalan yang terduga maupun yang tidak terduga.


Kemana aku pergi, aku diantar naik mobil sehingga Ibuku bisa istirahat bilamana capek di perjalanan dan aku pun bisa tenang di dalam kandungan. Bila malam ibuku terserang asma, capek-capek, atau susah tidur, ayahku memberikan pijatan refleksi yang mampu mengobati itu semua. Alhamdulillah, ayahku begitu sayang kepada ibuku dan tentu juga kepada diriku.


Perjalanan hidup di alam kandungan yang nyaman menjadikanku tidak merasa kalau aku sudah lama berada di sana. Tanggal 28 Oktober, usiaku di kandungan menginjak 38 pekan. Ibuku sudah sering mules-mules namun belum ada pembukaan bagi jalan lahirku. Sesuai perkiraan, aku akan dilahirkan 2 pekan lagi. Jadi hari ini belum saatnya aku dilahirkan. Namun ada satu hal yang mengharuskan ibu datang ke bidan dan boleh jadi aku harus dilahirkan pada hari yang bersejarah ini. Ketuban yang melingkupiku sudah mulai pecah!


Ayahku segera mengantarkan kami ke Bidan. Setelah diperiksa, bidan memutuskan untuk membantu persalinan hari itu juga dengan merangsang (menstimulus) pembukaan jalan lahirku. Ibuku tidak boleh mengalami sesak nafas karena penyakit asmanya. Oleh karenanya bidan juga memberikan cairan infus yang berisi pencegah sesak nafas. Bidan menunggu reaksi ibu satu jam ke depan, bila kondisinya bagus maka bidan akan memberikan perangsang dengan dosis lebih besar untuk “memaksa” terbukanya jalan lahirku. Namun belum satu jam berlangsung, nafas ibuku sudah ngos-ngosan. Bidan khawatir jika mengusahakan persalinan yang normal, maka perjalanan diriku menuju kelahiranku akan memakan waktu lama. Hal itu beresiko bagi ibuku karena akan kehabisan energi di tengah jalan dan juga beresiko bagi keselamatan diriku. Akhirnya, bidan memberi saran agar ibuku dioperasi caesar.


Dengan mobil ambulan, kami menuju rumah sakit yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah bidan. Sesampai di sana, ayahku sibuk mengurus berkas-berkas administrasi. Sementara ibuku dimasukkan ke ruang persiapan operasi. Dokter yang dikonfirmasi siap menangani persalinan pukul 13.30 siang.


Singkat cerita, sesuai skedul pukul 13.30 ibuku pun mulai dioperasi. Pukul 14.00 seorang bidan rumah sakit keluar ruangan memangil keluarga ibuku. “Keluarga Ibu Aisyah!” begitulah panggilan dari bidan perawat yang mengagetkan ayahku yang duduk menunggu di beranda rumah sakit.


Bidan memberi tahu bahwa diriku telah lahir dan menyuruhnya masuk melihat diriku. Wajah ayahku begitu bahagia. Lebih terkejut ketika bidan berteriak “Bayinya perempuan, Pak!”. Ayah melihati diriku yang masih berlumuran dengan air ketuban, seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Ayahku meminta izin untuk mengazankan dan mengiqomatkan diriku. Maka melantunlah kata-kata suci yang membuatku sejenak berhenti dari tangisanku. Sebelum aku diambil untuk dibersihkan, secara reflek ayahku memfoto diriku karena khawatiran diriku tertukar dengan bayi yang lain. Apa yang yang dilakukan ayahku adalah bagian dari kontrol untuk memastikan bahwa aku adalah buah hatinya. Itu adalah setitik tanda bahwa ayah begitu mencintai diriku.


Tiga hari aku berada di rumah sakit. Hari ke empat aku pulang ke rumah ibu yang sekaligus menjadi rumah baruku di dunia. Hari ketujuh aku diaqiqahkan, diberi nama dan rambutku dipotong. Rambutku ditimbang dan uang senilai emas dengat berat rambutku diinfaqkan. Tetangga, kerabat, dan ibu-ibu pengajian datang memberi doa untukku: u’iidzuki bi kalimaatil laahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammah (HR Bukhari). Malam harinya, beberapa bapak juga turut hadir menyantap hidangan aqiqah dan memberi doa untukku.


Aku merasa dimuliakan. Aku begitu disambut gembira oleh semua orang. Termasuk oleh dua abangku yang memang mengharap datangnya adik perempuan. Kado dari hadirin cukup melimpah, sehingga sebagiannya dihadiahkan kepada saudara dan kerabat yang membutuhkan. Bagiku adalah secukupnya saja. Kecuali kain popok dan bedong yang memang harus dibanyakin menjelang musim hujan ini.


Di hadapan bapak-bapak, ayahku menyitir sebuah hadits Nabi Saw: “Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan, kemudian ia mendidiknya dengan baik dan menikahkan dengan laki-laki yang baik, maka baginya surga”. Seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika dua ya Rasulullah?” Rasulullah Saw menjawab, “Dua juga demikian.” Kemudian sahabat bertanya lagi, “Bagaimana jika satu saja?” Rasulullah Saw menjawab, “Satu demikian juga!” Intinya adalah bahwa memiliki anak perempuan adalah kemuliaan dan sarana untuk mencapai kemuliaan yang lebih besar. Dengan menganugerahi anak perempuan berarti Allah SWT memuliakan dan mempercayakan pemeliharaan sang anak. Dan bila orang tua memegang teguh kepercayaan Allah SWT itu, maka Allah SWT akan membalas dengan kemuliaan hakiki berupa kedudukan di surga.


Mataku berkaca-kaca. Aku merasa sangat terharu. Begitu Islam sangat memuliakan anak perempuan seperti diriku. Beda dengan masyarakat Jahiliyah dulu. Mereka menganggap kami sebagai kehinaan dan musibah. Bahkan tidak sedikit bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup. Alangkah bersyukurnya, aku dilahirkan dalam keagungan cahaya Islam. Aku merasa bahwa Allah begitu sangat menyayangiku.


Semoga Allah yang Mahaluas kasih sayang-Nya, tidak hanya melimpahkan nikmat-Nya di dunia melainkan berlanjut hingga akhirat kelak. Barangkali itulah hikmah aku diberi nama asma al husna yakni “Abdurrahim” di belakang namaku. Abangku semua juga menggunakan nama asma al husna. Hanya saja nama itu di tempatkan di depan bukan di belakang. Masih sedikit orang tua memberi nama asma al husna kepada anak perempuan. Mereka khawatir orang akan menganggap sebagai bayi laki-laki. Atau orang akan mengira bahwa nama itu adalah nama ayahnya kecuali jika ditulis lengkap dengan nama nasabnya. Di negeriku, menulis nama lengkap dengan nasabnya belum dibudayakan seperti halnya di negeri tetangga Malaysia atau negeri muslim lainnya. Sayang, padahal itu adalah bagian dari budaya Islam yang semestinya dipraktekkan sebagaimana dipraktekkan oleh para sahabat.


Seperti halnya abang-abangku, namaku diambil dari Al Quran dan berbau surgawi. Namaku “Tasnim” yaitu nama salah satu mata air di surga. Boleh jadi ayahku ingin aku menjadi penyejuk mata dan sumber kebahagiaan laksana Tasnim di surga.


Nama tengahku adalah “Amani” yang berarti keamananku atau ketenanganku. Mungkin ayahku berharap aku bisa menjadi ketenangan bagi mereka dan bagi diriku sendiri. Ketenangan yang bersumber dari iman yang kumiliki sehingga diriku selalu terjaga dari keburukan atau langkah syaitan dan aku terbimbing menjadi wanita sholehah, sebaik-sebaik perhiasan di dunia.


Perjalanan singkat menjelang dan setelah aku dilahirkan ini membawa hikmah yang sangat besar bagiku. Allah SWT yang Mahaluas ilmu-Nya, paling mengetahui siapa diriku dan bagaimana aku menjadi nantinya. Apa yang berlangsung hingga kini cukup menjadi bukti bahwa Allah Mahaluas kasih sayang-Nya (Ar Rahman). Oleh karenanya, tidak ada alasan bagiku untuk optimis menjalani hidup ini. Hidup yang penuh dengan ujian dan tipu daya.


Namun di balik syukurku ini, masih terpendam suatu keprihatinan di dalam hati. Banyak bayi-bayi seperti diriku yang mengalami kelaparan dan kematian. Dan betapa banyak orang tua yang lalai dari pemeliharaan anak perempuan sehingga perzinahan dan kerusakan moral ada dimana-mana.


Keberkahan atas diriku dan orang tua yang melahirkan diriku. Semoga Allah senantiasa membimbing langkah hidupku di tengah fitnah kehidupan yang makin bergejolak. Amin.
(Tasnim Amani Abdurrahim)




Hasil Live Draw Cambodia Tercepat

 Togel Cambodia - hasil pengeluaran togel cambodia tercepat,togel live draw cambodia,hasil pengeluaran cambodia.