Kamis, 29 Juli 2010

Dikasih banyak rejeki

Rasanya Allah SWT sungguh Maha Baik padaku. Aku ini termasuk orang  yang kurang (atau mungkin tidak) taat padaNya. Sholat-ku masih suka bolong2. Kalau berdoa, mintanya macem2. Sedekahnya juga kurang. Dulu malah nggak sama sekali. Kenyataan saat ini justru berbicara lain. Aku merasa bahwa doa2ku selalu dikabulkan atau malah diberikan yang lebih baik. Malu sebenernya ngomong ini. Cuman aku pengen berubah kearah yang lebih baik. Target utama tentu sholat 5 waktu tanpa bolong, memperbanyak sedekah dan sholat malam, trs jadi istri yang sholehah. Mudah2an hal ini bisa jadi penyemangatku dalam memenuhi target2ku.


Dengan kehamilan yang entah berapa umurnya, aku seneeeeengg bgt. Karena aku sudah membulatkan tekadku utk resign akhir taun ini dan balik ke Surabaya. Horeeee! Suamiku pun pgn resign jg krn di pekerjaan yg sekarang, tidak ada lg yg bisa dia perjuangkan. Stuck bukanlah suatu keadaan yg nyaman, bukan? Awalnya berat memutuskan akan sama2 resign di akhir taun ini. Kepikirin gmn caranya hidup dikemudian hari tanpa ada pekerjaan. Tapi aku mencoba menguatkan suamiku dengan kata2, “Kalau kamu meragukan kemampuanmu sendiri dan khawatir nggak bisa menghidupi keluarga, artinya sama aja kamu nggak percaya kebijaksanaan dan keadilan Tuhan. Yakinlah bahwa pasti akan ada jalan keluar. Dulu waktu kuliah kamu bisa bikin usaha. Sekarang udah kerja malah nggak bisa mikir usaha sampingan. Kalau kita keluar dari comfort zone kita, insyaAllah daya pikirmu akan terasah lagi karena kamu merasa tertuntut utk cari kerjaan yg lbh baik dan cari uang yg banyak. Haha..”


Kesannya kayak sok yes gitu atau sok bijaksana. Terkadang untuk menjadi bijaksana memang agak membual. But sometimes it works.. Dia pun mantap untuk melangkah..


“Ya Gusti, jadikanlah kami keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah..Berikanlah kami kesabaran, ketabahan dan kekuatan untuk menjalani kehidupan kami dan segala cobaan yang Engkau berikan. Terima kasih atas segala nikmat dariMu, ya Rabb.. Terima kasih karena keluarga kecil kami lengkap sudah.. Amiin..”


Kamis, 22 Juli 2010

Pemegang Rekor Dokter Tertua, Telah Bantu Lahirkan 18.000 Bayi

University Hospital di Augusta menganugerahi  Pemegang Rekor Dokter Tertua, Telah Bantu Lahirkan 18.000 BayiUniversity Hospital di Augusta menganugerahi ” oldest and most valued obstetrician and gynaecologist“, dan namanya terpampang di pintu masuk pusat fasilitas kesehatan perempuan.


Pada saat ulang tahun yang ke 100, Orang-orang datang ke rumah sakit untuk menghormati Watson dan istrinya Audrey dan mengatakan selamat ulang tahun. Mereka mengenakan stiker yang menyatakan mereka “Watson Baby” atau ibu dari seorang “Watson Baby,” terkadang kedua-duanya.


Rekan-rekannya memujinya dalam hal pendekatan terhadap kesehatan, yang sebenarnya adalah tentang bagaimana merawat pasien. The doc sendiri menempatkan penekanan khusus pada nilai-nilai keluarga.


Dr Walter Watson di CNN mengatakan: “Kalian punya keluarga dan Anda mengurusnya, kemudian anda merasa dekat dengan mereka. Dan jika dengan pasien, maka anda akan merasakan hal yang sama pula, Anda akan merasa dekat dengan mereka, Anda bekerja dengan mereka, dan Anda mencoba membantu mereka. “


Salah satu pasien Watson adalah Sabra Allen yang sudah berusia 77 tahun. Watson mengantar 17 anggota keluarga Sabra ke dunia. “Dia membantu kelahiran lima anak dan 12 cucu saya,” Allen, seorang pensiunan administrasi rumah sakit. “Tak ada yang seperti dia. Dia terbaik.”


Watson yang masih bekerja setiap hari mengungkapkan alasannya masih bekerja di dunia medis. “Tak ada yang lebih ajaib selain menjadi saksi kehidupan.”


Dia mengaku belum merencanakan pensiun dari rumah sakit walaupun fungsi sejumlah inderanya mulai menurun, seperti penglihatan dan pendengaran. “Saya cinta medis dan saya cinta bertemu dengan orang.”


Sumber: worldrecordsacademy.org


  


Sabtu, 17 Juli 2010

Ajaib, Seorang Ibu Melahirkan Saat Koma

 langsung berkata kalau kami memiliki bayi laki Ajaib, Seorang Ibu Melahirkan Saat KomaKala itu kalender menunjukkan tanggal 1 Desember 2009, saat Valerie terbangun dari koma. “Begitu saya membuka mata, suami saya, Simon, langsung berkata kalau kami memiliki bayi laki-laki berusia dua minggu,” kata Valerie seperti dikutip dari laman Daily Mail.


Sambil berusaha mengembalikan ingatan, Valerie kemudian dipandu menggunakan kursi roda menuju sebuah boks inkubator. Ia masih belum percaya jika bayi mungil di dalamnya adalah putranya.


Ia sungguh tak bisa membayangkan bisa melahirkan dalam kondisi koma. “Semua orang mengatakan bahwa bayi itu anak saya. Rasanya tak masuk akal janin yang ada di kandungan saya bisa lahir dengan selamat,” ujarnya.


Kisah Valerie bermula pada awal November 2009, saat wabah virus H1N1 menyerang seluruh anggota keluarganya. Ibu tiga anak ini adalah yang paling terakhir tertular, namun kondisinya paling buruk. Ia mengalami sesak nafas akut sehingga harus menjalani perawatan medis.


Kondisi Valerie melemah sesampainya di rumah sakit. Tim dokter hanya bisa menawarkan satu metode pengobatan untuk menyelamatkan nyawanya. “Mereka meminta izin keluarga saya untuk membuat saya koma selama beberapa waktu hingga kondisi membaik,” ujarnya.


Wanita itu masih ingat dengan jelas detik-detik sebelum dokter membuatnya tak sadar. Ia mendapat ciuman perpisahan dan dukungan dari sang suami. “Saya menciumnya, dan memastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik. Saya tersenyum padanya meski hati saya menangis, apalagi saat mendengar dia mengatakan aku cinta kamu,” kata Simon mengenang istrinya sebelum koma.


Selama sekitar dua minggu Valerie, yang tengah hamil, menjalani perawatan intensif dalam kondisi koma. Kondisinya terus melemah. Atas restu keluarga, dokter akhirnya memutuskan melakukan bedah caesar untuk mengeluarkan janin di kandungan Valerie.


Melakukan bedah caesar pada pasien koma berisiko tinggi pada kematian ibu dan anak. Tapi risiko itu diambil demi kesembuhan Valerie. Sebab, adanya janin di dalam kandungan membuat dokter tak bisa melakukan tindakan medis secara maksimal.


Simon menyentuhkan tangan Valerie ke Oliver usai persalinan Tepat 18 November 2009, janin berusia tujuh bulan di perut Valerie lahir. “Sungguh mukjizat persalinan berjalan lancar. Saya sentuh tangan isteri saya yang masih koma, lalu saya letakkan di perus bayi kami, saya ingin bayi kami merasakan sentuhan ibunya,” kata Simon.


Setiap hari, Simon menceritakan perkembangan bayinya kepada Valerie yang masih terbaring koma. Ia menamai bayi itu Oliver, namun tak mempublikasikannya hingga Valerie sadar. Ia ingin nama itu disetujui istrinya. “Jadi selama di rumah sakit orang hanya memanggil bayi itu dengan sebutan baby,” ujarnya.


Usai melahirkan, Valerie kembali melanjutkan perawatan. Diiringi cinta dan dukungan sang suami yang tak putus, ia menjadi lebih responsif terhadap obat dan aneka terapi medis. Alhasil, 12 hari usai melahirkan, Valerie terbangun dari tidur panjangnya dan segera memeluk Oliver.


Sumber: Dailymail.co.uk


Tips Melakukan Perjalanan Saat Hamil

Melakukan perjalanan selama hamil tentulah diperlukan kiat-kiat tertentu agar perjalanan tersebut menjadi aman namun menyenangkan. Sejauh tidak ada komplikasi atau perhatian lebih terhadap kondisi kandungan anda, secara umum bepergian bagi ibu hamil di fase awal kehamilan adalah aman. Tidak ada alasan khusus anda harus membatalkan rencana perjalanan anda, kecuali dokter menyarankan anda tidak bepergian. Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan guna melakukan perjalanan selama hamil:


Lakukan Pemeriksaan Terlebih Dulu


Pastikan untuk melakukan check-up  ke dokter kandungan sebelum melakukan perjalanan. Jangan berangkat sebelum Anda mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan dari dokter. Jika mungkin, miliki asuransi perjalanan untuk melindungi kehamilan Anda dari berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, misalnya perawatan medis ketika melahirkan, melahirkan bayi secara prematur, dan biaya perubahan jadwal perjalanan pulang jika Anda tiba-tiba melahirkan di tempat tujuan.


Pemilihan Waktu


Jika tidak ada komplikasi pada kandungan, momen terbaik untuk melakukan perjalanan adalah pada periode 14 dan 28 minggu masa kehamilan. Cari tahu fasilitas perawatan kesehatan apa saja yang terdapat di tempat tujuan, untuk berjaga-jaga apabila Anda membutuhkan pertolongan medis yang mendesak. Selain itu, sangat dianjurkan untuk membawa cacatan medis agar Anda dapat memberikan informasi relevan mengenai riwayat kehamilan kepada dokter jika diperlukan. (Artikel terkait: Tanda mau melahirkan)


Utamakan Kenyamanan


Mengingat Anda tengah berbadan dua, sebaiknya gunakan pelengkapan yang nyaman. Misalnya dalam memilih alas kaki, gunakan sepatu atau sandal dengan hak rata. Gunakan pakaian yang nyaman, cari bahan yang bisa menyerap keringat agar Anda tidak kepanasan.


Saat diperjalanan, usahakan untuk releks dan jangan tegang. Cari posisi yang nyaman untuk duduk. Pikirkan hal-hal yang positif. Ingatkan orang yang menyetir untuk lebih berhati-hati, minta ia untuk menghindari lubang atau jalan yang rusak, agar perjalanan Anda tidak terganggu.


Musik bisa membuat ibu hamil lebih releks, selain itu musik juga dapat memberi ketenangan untuk si jabang bayi. Dengarkan musik slow, sambil menikmati perjalanan.


Bawa Selalu Makanan dan Minuman


Jangan berpergian dengan perut kosong, apalagi bila anda sedang mengalami “morning sickness” (mual-muntah). Bawalah beberapa makanan kecil untuk mencegah mual. Karena selama kehamilan anda tak pernah tahu kapan anda menjadi lapar. Pilih cemilan yang bergizi dan tentunya tidak berbahaya untuk kandungan. Untuk air minum, pilih air minum kemasan agar lebih praktis dan terjamin kualitasnya.


Melakukan Perjalanan Darat


Jika lewat darat, pastikan pilih kendaraan yang nyaman. Namun tetap, lakukan perjalanan pendek dan hindari perjalanan jauh. Jalan darat bisa sangat melelahkan, sehingga batasi berkendara tidak lebih dari 5-6 jam perhari. Pakai sabuk pengaman dengan benar untuk memastikan anda dari goncangan tiba-tiba. Jika perlu pilih mobil yang memiliki kantung udara pengaman dan aktifkan kantung udara setiap saat. Menjauhlah sebisa mungkin dari dashboard demi menghindari tumbukan dengan perut jika sewaktu-waktu ada kecelakaan atau pengereman mendadak. Beristirahat tiap dua jam sekali. Hentikan mobil lalu lakukan peregangan di sekitar mobil. Bersantailah sejenak untuk makan, minum dan buang air kecil.


Bila anda harus memilih bis atau kereta, pilihlah bepergian dengan kereta. Pesan tempat duduk di gang agar anda mudah ke toilet karena ibu hamil gampang buang air kecil. Jangan membawa koper atau bagasi sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk membawa koper anda.


Melakukan Perjalanan Dengan Pesawat


Ini mungkin alat teraman melakukan perjalanan saat hamil. Pesawat memiliki kabin dengan tekanan oksigen cukup, sehingga anda tak perlu khawatir kehilangan nafas saat di ketinggian. Namun perlu dilakukan saat memesan tiket, informasikan kepada petugas tentang kehamilan anda. Beberapa maskapai mungkin meminta surat keterangan dokter jika perjalanan dilakukan di atas usia 30 minggu kehamilan. Pilihlah kursi dengan ruang yang cukup bagi kaki untuk mempermudah anda bangkit jika ingin menuju kamar kecil. Bila anda sedik risau tentang detektor metal di bandara, tak perlu cemas, alat itu tidak berbahaya bagi bayi anda.


Pilihlah kursi dengan ruang yang cukup bagi kaki untuk mempermudah anda bangkit jika ingin menuju kamar kecil. Bila anda sedik risau tentang detektor metal di bandara, tak perlu cemas, alat itu tidak berbahaya bagi bayi anda. Kelembaban udara di pesawat rendah sehingga anda perlu banyakminum air untuk menghindari dehidrasi terutama pada penerbangan jauh. Gerakkan kaki setiap 15 menit mengingat ibu hamil sering mengalamikejang kaki akibat penggumpalan di pembuluh darah balik akibat terlalulama duduk. Diantaranya dengan meluruskan kaki, memutar pergelangankaki, menggerakkan ibu jari.


Melakukan Perjalanan Laut


Berpergian lewat laut? Cobalah sebisa mungkin tak memilih jenis perjalanan ini. Itu dapat membuat perut anda terguncang dan anda pun jelas tak nyaman. Bagaimanapun bila anda harus, pastikan ada dokter di kapal dan kapal memiliki cukup fasilitas medis untuk mengatasi ketidaknyamanan anda. Kapal biasanya memiliki panduan keamanan bagi wanita hamil, pergilah temui petugas khusus ini untuk membuat perjalanan anda lebih nyaman. Jika anda khawatir mabuk laut siapkan kantung muntah atau bawa sekantung permen jahe untuk mengurangi mual.


Minggu, 11 Juli 2010

Bayi Ini Kembar Tapi Beda Ayah

Seperti dikutip dari laman Telegraph, kasus itu dialami Mia Washington, seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat. Hasil uji Deoxyribonucleic acid (DNA) menyatakan, 99,999 persen bayi kembarnya memiliki ayah berbeda. “Dari sekian banyak wanita di dunia, mengapa ini terjadi pada saya. Saya sangat syok,” ujarnya.


 persen bayi kembarnya memiliki ayah berbeda Bayi Ini Kembar Tapi Beda AyahMia melakukan tes itu pada 2009 silam, saat bayi kembarnya berusia 11 bulan. Berawal dari kecurigaan suami melihat ciri fisik bayinya yang sangat tak identik. Menyusul hasil tes itu, Mia akhirnya mengaku pernah berselingkuh dan berhubungan intim dengan pria lain sesaat sebelum hamil.


Jika Mia cukup beruntung karena akhirnya sang suami memaafkan perselingkuhannya dan bersedia menerima dua bayi kembarnya, tidak bagi dua wanita asal China dan Turki. Dua wanita yang mengalami kasus yang sama ini terpaksa menerima gugatan cerai suaminya setelah hasil DNA menyebut bayi kembar mereka memiliki ayah berbeda.


Dr Chris Dreiling dari Paediatric Association of Dallas, mengatakan, kasus semacam itu mungkin terjadi ketika wanita yang tengah berada pada masa ovulasi menghasilkan beberapa sel telur matang. Dalam rentang waktu yang hampir bersamaan, wanita itu kemudian berhubungan intim dengan sejumlah pria berbeda. Sebab, sel telur yang sudah matang bisa bertahan di saluran falopi selama 48 jam.


Dunia medis menyebut kasus semacam itu sebagai heteropaternal superfecundation. Meski mungkin terjadi, tapi sangat jarang. Kasus pertama mencuat pada 1810 lewat pemaparan seorang dokter asal Amerika Serikat, John Archer.


Dalam diskusi di Williams Obstetrics, Archer memaparkan kasus seorang wanita kulit putih yang melakukan hubungan intim dengan pria kulit putih dan kulit hitam dalam waktu hampir bersamaan. Hubungan ekstramarital itu menghasilkan bayi kembar yang tidak identik. Satu bayi berkulit putih, sementara kembarannya memiliki jenis kulit percampuran ras kulit putih dan hitam.


 


Sumber: Kosmo.Vivanews.com


Mippin feed validation KEY=2793d8b6


Jumat, 09 Juli 2010

Tips Bekerja Saat Hamil

Mendapatkan kehamilan yang sehat adalah dambaan bagi setiap ibu hamil. Kehamilan yang sehat merupakan langkah awal guna mendapatkan seorang anak yang  memiliki kualitas dan kesehatan yang didambakan. Mendapatkan kehamilan yang sehat tidaklah mudah, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil untuk tetap menjaganya, salah satunya yaitu pola hidup. Pola hidup memiliki peranan cukup penting dalam menjaga kesehatan kehamilan. Pola hidup ini mencakup kehidupan di rumah dan di tempat kerja. Yang paling penting dan berat adalah penyesuaian pola hidup di tempat kerja, karena di tempat kerja seorang ibu hamil dituntut untuk dapat bekerja sesuai aturan perusahaan namun di sisi lain harus tetap menjaga kondisi tubuh.


Jika kehamilan Anda berjalan dengan baik dan Anda bekerja di lingkungan yang aman, Anda pasti dapat melanjutkan pekerjaan Anda. Peraturan kesehatan dan keselamatan kerja melindungi ibu hamil dan bayi mereka di tempat kerja, dan atasan atau majikan diharapkan menyadari, dan jika perlu menghapus, setiap risiko atau bahaya yang mungkin mempengaruhi ibu hamil.


Jika Anda merasa bahwa Anda akan terkena resiko sebagai akibat dari kerja Anda, Anda harus berbicara dengan departemen sumber daya manusia agar anda bisa pindah posisi ke tempat kerja yang lebih aman. Potensial risiko dapat berasal dari bahan-bahan/material tempat anda bekerja, sistem bekerja yang banyak melakukan perjalanan berlebihan, naik turun tangga atau kerja berat berlebihan. (Artikel menarik lainnya: Tanda mau melahirkan)


Berikut adalah tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil ketika berada di tempat kerja:


Evaluasi Ruang Kerja Anda


Bekerja di komputer tidak akan membahayakan bayi Anda berkembang, tetapi wanita hamil lebih rentan terhadap mati rasa, jari pegal (carpal tunnel syndrome), jadi pastikan untuk melakukan pengaturan meja dan kursi anda agar membuat posisi anda senyaman mungkin.


Jangan Memakai Sepatu Hak Tinggi


Penggunaan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan peregangan otot-otot di daerah pinggang. Ibu hamil akan lebih sering mengeluskan rasa sakit dan pegal di daerah pinggang. Hal ini disebabkan pada saat hamil terjadi perubahan sumbu tubuh, dimana tubuh akan cenderung condong ke depan, sehingga ibu hamil berusaha menegakkan tubuh dengan cara meregangkan otot pinggang dan punggung. Nah, jika ibu hamil menggunakan sepatu dengan hak tinggi, peregangan otot di daerah pinggang dan punggung akan semakin bertambah, karena beban ke depan menjadi double, dari kehamilan itu sendiri dan juga dari sepatu hak tinggi, dan ini mengakibatkan pinggang dan punggung terasa semakin sakit.


Selain itu sepatu dengan hak tinggi dapat mengganggu keseimbangan tubuh, terutama pada saat kehamilan mulai membesar. Hal ini menimbulkan ibu hamil beresiko untuk jatuh. Akibat terjatuh, biasanya kehamilan dan ibu hamil itu sendiri akan mengalami trauma, dan yang lebih buruk akan terjadinya cacat janin atau keguguran.


Beristirahatlah Secukupnya


Jika tubuh dan pikiran anda merasa lelah, berisitrahatlah sejenak meskipun belum memasuki jam istrirahat. Lakukan dengan cara berdiri dan meluruskan serta menggerak-gerakan kaki anda jika Anda sudah duduk terlalu lama, lakukan dengan perlahan. Jika pekerjaan anda memaksa anda banyak berdiri, duduklah kemudian sambil mengangkat kaki secara lurus, gunakan kursi tambahan sebagai ganjalannya.


Terimalah Bantuan Rekan Kerja Anda.


Jika kolega atau rekan kerja anda yang peduli ingin membantu pekerjaan anda, dan Anda tidak keberatan, maka biarkan mereka membantu. Menganggap diri Anda beruntung berada dalam lingkungan yang mendukung, Ini adalah kondisi yang baik dan istimewa dalam hidup Anda.


Kurangi Stress.


Jika Anda tidak dapat menghilangkan faktor stres di tempat kerja Anda, cobalah untuk menemukan cara untuk mengelolanya, seperti latihan pernafasan, yoga, peregangan atau hanya berjalan-jalan pendek.


Makan Dengan Benar


Gunakan pola makan yang benar, penuhi makanan anda dengan nutrisi yang baik. Sediakan selalu makanan kecil dan minuman di meja kerja anda. Perbanyaklah minum air putih namun Hindari minum kopi dan beralkohol. Menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang, selain itu hindari makanan pemicu gula darah tinggi seperti makanan yang manis-manis, berlemak, goreng-gorengan, dan makanan tinggi kolesterol. Makanan berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping mengurangi kadar kolesterol dalam darah


Berpakaianlah Senyaman Mungkin


Gunakan pakaian yang dapat menyerap keringat, seperti dari bahan katun, hal ini berguna untuk menghindari gatal-gatal yang terjadi di sekitar perut saat kehamilan, selain itu hindari pakaian yang terlalu ketat.


Hasil Live Draw Cambodia Tercepat

 Togel Cambodia - hasil pengeluaran togel cambodia tercepat,togel live draw cambodia,hasil pengeluaran cambodia.